Sunday, August 2, 2015

Surat Cinta, dulu dan masa kini!

Beberapa pagi yang lalu tetangga saya datang ke rumah dengan membawa sebuah buku tulis dan ballpoint. Saat itu saya sedang memasak untuk sarapan ibu saya, kemudian saya tanya apa keperluannya - dan ternyata si ibu meminta tolong paa saya untuk membuatkan sepucuk "surat cinta", katanya hal tersebut adalah permintaan dari panitia MOS putrinya yang sedang memasuki bangku SMP. Sekian detik saya mengingat surat-surat cinta yang pernah ditujukan kepada saya :D - hmm, tapi saya merasa konten dan konteksnya tentu saja tidak sama, karena memang beda zaman! B-) walhasil, saya mengiyakan untuk membuat terobosan "surat cinta" baru, oh ya... kata si ibu, "surat cinta" yang ditulis akan diberikan kepada kakak kelas alias panitia MOS. Sambil menyuguhkan teh untuk si ibu yang terlihat asyik mengobrol dengan ibu saya, saya mencari-cari "contoh surat" dalam box saya :v --- memang saya harus membuat perubahan!
Dan pada intinya, saya menuliskan "surat cinta" yang berisikan kekaguman pada sang kakak kelas karena telah meberikan inspirasi, bukan hanya untuk dirinya (si adik kelas) tapi juga semua siswa. Saya menyatakan "kekaguman pada karakter dan sifat terpuji" sang kakak kelas yang patut ditiru, bukan pada aspek  lahiriahnya. Begitulah kira-kira sepak terjang saya menjadi kuli tinta... :D :D

No comments:

Post a Comment